Sabtu, 21 Januari 2012

METODE TBA PLUS


REFORMASI METODE PEMBELAJARAN ALQUR'AN

Banyak metode pembelajaran Al-qur'an yang saat ini berkembang bak jamur di musim hujan, mulai dari metode Bagdadiyyah, Tilawati, Iqro, al-Hiro dan beberapa metode lainnya. Kehadiran metode-metode ini semua tidak lain karena didorong oleh niat dan ketulusan para penemu metode pembelajaran al-Qur'an sesuai dengan pengalaman yang yang dijumpai di tengah-tengah masyarakat di Tanah Air untuk membantu saudara muslimnya dalam mengentaskan buta aksara al-qur'an. Karya cipta ini juga yang telah membantu memberikan solusi kepada masyarakat Islam yang masih sangat minim kemampuan mereka dalam hal kepahaman akan ilmu-ilmu al-Qur'an.

Ternyat memang harus diakui bahwa usaha ini memberikan hasil yang cukup signifikan. Kita dapat saksikan betapa repolusi yang ada sekarang ini bahwa proses belajar al-quran sudah sangat efektif dan dapat dikatakan lebih cepat dari metode yang ada sebelumnya.

Begitupun halnya dengan Metode TBA Plus yang merupakan salah satu produk terbaru dari bentuk reformasi pembelajaran al-qur'an. Kalau dulu untuk bisa membaca dan mengerti hukum tajwid dan kenal dengan istilah dalam qiro'ah sab'ah memerlukan waktu bertahun-tahun. Dan bahkan kebanyakan tidak sampai selesai tuntas mempelajarinya, hanya sampai pada level tahsin (bacaan yang baik) belum mengenal hukum-hukum tajwid dalam qiro'ah. Hal inilah yang menjadi nilai PLUS dari metode TBA PLUS ini, walaupun hanya bersifat selintas akan tetapi sangat besar manfaatnya bagi para pembaca al-qur'an untuk lebih menyempurnakan kualitas bacaan dan pengetahuan akan hukum-hukum tajwid dalam Qiro'at al-Qur'an.

Harapan kita semoga dengan lahirnya metode TBA PLUS ini dapat membantu umat Islam yang ingin pandai membaca al-qur'an dengan ketepatan bacaannya dalam waktu yang relatif singkat, dan sekaligus dapat menambah kemahiran dalam membaca al-qur'an. by Al-Rasyid

Sabtu, 04 September 2010

PERESMIAN TBA





PERESMIAN TBA DI UNIT DELI SERDANG

Pelaksanaan acara peresmian yang dilakukan di salah satu unit TBA di Deli Serdang yang dihadiri oleh tokoh masyarakat dan pemerintah setempat.

Jumat, 03 September 2010

HASIL SELEKSI TUTOR TBA 2010





DAFTAR HASIL SELEKSI
TUTOR TAMAN BACAAN ALQUR’AN
TAHUN 2010-2011


NO URUT NILAI NAMA UNIT TBA
1 416 Sufla Irina Medan
2 412 Feri Gunawan, S.Pd.I Tapanuli Selatan
3 410 Sri Surya Dewi, S.Ag Karo
4 409 Ilham Amin, S.Pd.I Asahan
5 408 Abdul Muthollib Daulay, MA Pakpak Bharat
6 399 Yahya Ishak, Lc Simalungun
7 396 Imam Ilham, S.Sos Batu Bara
8 393 Ali Hamzani Hasibuan, S.Pd.I Tapanuli Utara
9 392 H. Zulpanuddin Marbun, S.Pd.I Dairi
10 391 M Rahim, S,Pd.I Serdang Bedagai

URUTAN DAFTAR TUNGGU (WAITING LIST)

11 390 Dahrin Harahap, S.Pdi
12 389 M Yunus, S.H.I. S.Pd.I
13 388 Muhammad Al-Khudri, S.Ag
14 387 Supriadi, S.Pd.I
15 377 Halimah Tambunan, S.Sos
16 370 Zulhamdi, S.Pd.I
17 369 Kholizah, S.Ag
18 368 M. Syafi'i, A. Ma.Pd
19 364 Laila Mawaddah, A.Md
20 361 Rabi'ah Lubis, S.Pd.I
21 350 Mujianti
22 350 Khairus Saleh Nst, S.H.I
23 358 Multazimah
24 358 H. Abdul Mutholib Berutu, S.Ag
25 336 Widya Astuti, S.Ag
26 331 Abdullah, S.Pd.I
27 327 Ahmad Said Tanjung, S.Hi

PERHATIAN:
I. BAGI NAMA-NAMA YANG BERADA DI URUTAN 10 BESAR AGAR SEGERA MENGHUBUNGI PANITIA PALING LAMBAT 5 HARI SETELAH DITERBITKANNYA PENGUMUMAN INI.
II. AGAR SEMUA NAMA-NAMA YANG TERCANTUM DALAM DAFTAR INI DAPAT MENGIKUTI PELATIHAN YANG AKAN DISELENGGARAKAN PADA RABU-KAMIS, 22-23 SEPT 2010.


DTT
PENANGGUNG JAWAB TBA-SU

REKTOR IAIN SU

Minggu, 29 Agustus 2010

Penyeleksian Calon Tutor Tahun Periode 2010-2011

Penyeleksian Calon Tutor TBA
Untuk periode 2010-2011 ini, Taman Bacaan Alqur’an Provinsi Sumatera Utara nampaknya mendapat sambutan hangat dari masyarakat dari berbagai lapisan, hal ini terlihat dari meningkatnya para calon peserta yang mendaftarkan diri untuk menjadi tenaga pengajar di Taman Bacaan Alqur’an baik yang berasal dari perkotaan maupun daerah. Dalam catatan panitia jumlah pendaftar untuk tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Bukan itu saja, para peserta pun banyak berasal dari luar kota medan, seperti; Mandailing Natal, Pakpak Bharat, Sipahutar, Karo dan Simalungun, Asahan, Batubara dan Pakpak Bharat . Para calon Tutor Taman Bacaan Alqur’an Provinsi Sumatera Utara yang ditutup pendaftarannya pada tanggal 15 Agustus 2010 , telah mengikuti ujian Penyeleksian Tutor yang dilaksanakan di IAINSU Kampus II Ruang Dharma Wanita Biro Rektor pada tanggal 24 dan 25 Agustus 2010 .
Dalam penyeleksian tersebut para calon tutor pada hari pertama tes diberikan 4 (empat) materi uji yaitu; a. Kemampuan membaca Alqur’an sebagai penguji Ibu Hj. Halimatusya’diyah (Kanmenag Provinsi SU) ; b. Pemahaman dan wawasan Alqur’an sebagai penguji Prof. Dr. H. Ramli Abdul Wahid, M.A (IAIN SU) ; c. Pengetahuan Agama Islam sebagai Penguji Dr. H. Harun Al Rasyid, MA (IAIN SU) ; d. Wawasan Keorganisasian sebagai penguji Drs. Supardi, MAg (IAIN SU), sedangkan pada hari kedua mereka mengikuti tes psikologi yang diuji oleh Ibu Cut Mutia M.Psi yang juga sebagai tenaga pengajar di Fakultas Dakwah IAIN SU.
Dari 36 pendaftar calon tutor TBA hanya 25 orang yang mengikuti ujian penyeleksian tersebut. Pengumuman hasil penyeleksian Tutor Taman Bacaan Alqur’an ini menurut rencana baru akan diumumkan pada tanggal 4 September nanti. Dan akan ditetapkan 10 orang tutor yang akan ditempatkan di beberapa kabupaten/kota di lokasi pengembangan Taman Bacaan Alqur’an Provinsi Sumatera Utara.

Rabu, 23 September 2009

Tentang Kami

“Taman Bacaan Alqur’an” Provinsi Sumatera Utara adalah merupakan perealisasian dari Visi dan Misi Gubsu yang ingin menciptakan masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt, dan juga untuk mengentaskan buta aksara alqur’an di lingkungan masyarakat Islam Sumatera Utara. Program ini diawali dengan mendirikan 10 Taman Bacaan Al-Quran yang tersebar 10 kabupaten dan kota masing-masing Tobasa, Pakpak Barat, Dairi, Simalungun, Batubara, Langkat, Asahan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebingtinggi untuk tahun 2009 dan pada akhirnya gerakan ini akan mendirikan 100 taman bacaan Alqur’an di daerah-daerah tersebut.

Lokasi pembangunan 10 Taman Bacaan Al-Qur’an sebagai pilot proyek dari rencana 100 Taman Bacaan yang sebelumnya diusulkan dan dicanangkan di wilayah Sumatera Utara ini yang diarahkan teristimewa pada daerah tertinggal/terpencil dan atau daerah Minoritas Muslim serta daerah yang syarat dengan tempat pembinaan membaca Al-Qur’an disamping terbelakang dalam memahami al-Qur’anul karim sebagai sumber ajaran Islam. Posisi dibangunnya Taman Bacaan Al-Qur’an disekitar lingkungan masjid/musholla dan perkampungan muslim dan berserta perlengkapan lainnya yang memadai sebagaimana lokasi beriukut;

  1. aerah Tapanuli Utara = 1 lokasi
  2. Daerah Kabupeten Dairi = 1 lokasi
  3. Daerah Kabupaten Pakpak Barat = 1 lokasi
  4. Daerah Kota Medan = 1 lokasi
  5. Daerah Kabupaten Batu Bara = 1 lokasi
  6. Daerah Kabupaten Asahan = 1 lokasi
  7. Daerah Simalungun = 1 lokasi
  8. Daerah sergai = 1 lokasi
  9. Daerah Kabupaten Langkat = 1 lokasi
  10. Daerah Deli Serdang = 1 lokasi

Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara dalam mewujudkan program ini bekerjasama dengan IAIN-SU sebagai pelaksana kegiatan. Adapun Tujuan diadakannya “Taman Bacaan Al-Qur’an” yaitu untuk ;

- Menanamkan Iman dan takwa kepada Allah SWT yang sesuai dengan petunjuk kitab Suci Al-Qur’an

- Membentuk para generasi muda penerus bangsa dan warga masyarakat muslim yang berakhlak mulia

- Mempermudah akses anak-anak usia sekolah dan para mu’allaf untuk memperdalam ajaran agama Islam.

- Mensukseskan niat pemerintah sesuai dengan Visi Misi Gubernur Sumatera Utara dalam meningkatkan iman takwa dan agar rakyat tidak bodoh.

- Diperlukan dukungan masyarakat sekitarnya agar terlaksana dengan baik program ini.

Dengan diadakannya Program Pemberantasan Huruf Al-Qur’an dalam gerakan Nasional Mendirikan “Taman Bacaan Al-Qur’an” di setiap Masjid Dan Musholla serta perkampungan Muslim yang dapat digunakan bagi seluruh lapisan masyarakat Muslim; khususnya anak-anak usia sekolah dan Mu’allaf secara gratis. Untuk itu diharapkan tugas para orangtua sebagai pangasuh sekaligus pembimbing dapat mengarahkan anaknya untuk bisa bertindak dan berfikir kearah positif, yang bersifat membangun serta bertanggungjawab , baik secara moral, etika juga membawa manfaat yang berguna bagi anak itu sendiri dan lingkungan serta nusa dan bangsanya.

Selasa, 22 September 2009

Pengentasan Buta Aksara Alqur'an

Ketika menyadari umat Islam di Indonesia mendominasi dari sisi kuantitas namun bila ditilik dari sudut pandang kualitasnya masih sangat jauh berada dari cita-citanya "Ya'lu walaa yu'la 'alaihi". Fenomena ini dapat dilihat dengan masih terdapat warga masyarakat dan juga anak-anak yang belum tahu membaca Alqur’an, apalagi untuk memahami isi kandungannya sebagai petunjuk dan pedoman bagi setiap muslim dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini juga dapat dijumpai dibeberapa daerah di Provinsi Sumatera Utara yang notabene masyarakatnya yang multietnis dan menganut agama yang heterogen. Kondisi yang memprihatinkan ini kiranya perlu mendapat perhatian dari kalangan muslim, agar tidak terjadi ketimpangan ini lebih jauh dan dalam. Perlunya pengentasan buta Aksara Alqur'an adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah (sebagai penguasa stuktural) dan masyarakat akademisi agar kondisi ini tidak berkelanjutan pada generasi mendatang. Seiring dengan itu, didukung oleh Visi & Misi Gubernur Sumatera Utara dalam upaya "meningkatkan Iman dan Takwa , dan ingin menjadikan masyarakat tidak bodoh" maka dilakukanlah gerakan Pengentasan Buta Huruf Al-Qur’an dengan membangun “Taman Bacaan Al-Qur’an (TBA) dibeberapa daerah dan kabupaten provinsi Sumatera Utara sebanyak 100 buah unit. Adapun TBA ini diproyeksikan dalam pembangunannya di setiap Masjid Dan Musholla serta perkampungan Muslim yang dapat digunakan bagi seluruh lapisan masyarakat Muslim; khususnya anak-anak usia sekolah dan Mu’allaf secara gratis. Adanya TBA ini ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis serta memahami kandungan Alqur’an bagi umat Islam bagi masyarakat muslim yang masih belum mendapatkan perhatian khususnya di Sumatera Utara. Dengan satu harapan agar terciptanya masyarakat yang benar-benar melaksanakan pembangunan dengan dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Disamping itu juga diharapkan dari sini akan terlahir para generasi yang baik secara moral, etika juga berguna bagi lingkungan serta nusa dan bangsanya.